Awalnya sih The Three Musketeers (Aku dan 2 orang adik, Yan dan Mia), udah berencana jauh-jauh hari mau liburan akhir pekan ke Palembang, kota kelahiran alm. Bapak. Pilihan waktu jatuh pada minggu pertama Januari 2016, pas dengan ulangtahun aku dan pas 16 tahun setelah terakhir kami sekeluarga (Bapak dan Mamak masih ada) lebaran Idul Fitri di Palembang. Tapi akhirnya rencana ke Palembang terpaksa reschedule ke lain waktu karena Yan masih ada kerjaan dan aku sendiri lagi menjalankan program pengetatan budget menjelang ke Jepang dan Inggris 😀
Daripada mati gaya pulang ke Batam cuman ke mall, Mia inisiatif menawarkan ikutan open trip Petong Island. Walopun baru pertama kali denger nama pulau itu, aku penasaran juga dan akhirnya daftar. Trip kali ini aku pasrah ama Mia yang arrange semuanya, proud to her, she did it well.
Tanggal 9 Januari 2016 pagi, kami berkumpul di markas Reefs Adventure, organizer trip kali ini. Total peserta kali ini adalah 16 orang, karena grup kami yang berjumlah 9 orang digabung dengan grup lain. Konon kabarnya, pemilik Reefs Adventure ini adalah pemilik Pulau Kembar yang berlokasi di dekat Pulau Petong.
Dari markas Reefs Adventure kami naik minibus yang disediakan oleh organizer menuju Jembatan 6 Barelang. Lama perjalanan kurang lebih 1 jam. Dari Jembatan 6 kami lanjut naik kapal kayu (pompong) menuju markas laut Reefs Adventure di Pulau Kembar. Sebenarnya perjalanan laut bisa ditempuh dalam waktu 45 menit, tapi karena laut sedang pasang dan gelombang cukup tinggi, sekitar 1.5 jam kami baru tiba di markas laut.

Selain bangunan terapung yang sudah jadi untuk tempat makan/restoran, kamar mandi dan toilet, Sea Sport Centre, disini juga terlihat pembangunan beberapa kamar penginapan diatas laut dan kelak akan dibangun pula villa diatas Pulau Kembar.

Setelah istirahat sejenak, kami segera mengambil peralatan snorkeling di Sea Sport Centre. Spot pertama adalah di bibir pantai Pulau Kembar, sebagai pemanasan dan latihan menggunakan alat snorkel.
Spot kedua berlokasi di dekat Pulau Petong. Disini kami dilepas ampe puas snorkeling, mengejar-ngejar nemo, foto underwater, menikmati karang walopun airnya agak keruh dan agak dangkal.

Setelah puas snorkeling ampe mengigil kedinginan plus gosyong plus ada yang ketusuk bulu babi, kami kembali ke markas untuk makan siang. Pas banget deh, perut laper ketemu menu masakan yang mengundang selera, lahap!
Puas mengisi perut dan istirahat sejenak, kami melanjutkan penjelajahan ke spot ketiga yaitu Pulau Segayang. Disini kami hanya expore pantai dan foto-foto. Katanya di Pulau Segayang ini dulu beroperasi vila dan resort, tapi entah kenapa sekarang udah tutup. Saat turun di pulau ini, aku langsung ingat Pulau Gusung yang masih dalam lokasi wisata Derawan Kalimantan Timur.

Kembali ke markas laut, hari makin beranjak sore. Selain snorkeling, Reefs juga menyediakan fasilitas kayak, diving dan mancing dengan biaya tambahan. Karena terbatas waktu, aku gak sempet nyobain kayak, padahal pengen banget.


Overall, cukup puas dengan paket promo dari Reefs Adventure ini, terutama fasilitas foto diluar dan didalam laut, menu makan siang dan fasilitas snorkeling. Hanya perlu perbaikan untuk ketersediaan air bersih supaya mandi bisa lebih puas, tempat sholat dan organizer kudu lebih tegas soal timing kalo bawa grup agak banyak.
Ternyata perjalanan pulang kami tak kalah menantang. Ombak semakin menggulung, penumpang pasrah, menyibukkan diri dengan pikiran masing-masing, dan ada juga yang tidur, entah emang ngantuk diayun gelombang laut atau untuk mengalihkan perhatian dari mabok laut. But Alhamdulillah setelah hampir 2 jam akhirnya kami mendarat kembali di Jembatan 6, dan sepanjang perjalanan disuguhi sunset yang indah 🙂